Selasa, 02 April 2019

Sulit Dipercaya! Polusi Suara Membunuh Ribuan Orang Setiap Tahun

Masalah pencemaran lingkungan kini sangat dikhawatirkan oleh banyak orang karena merupakan salah satu penyebab banyak dampak negatif terhadap kesehatan. Namun, sampai sekarang, kebanyakan orang hanya memperhatikan polusi dari sampah, kantong plastik, kotoran, tetapi tidak banyak orang yang kritis dengan masalah kebisingan. Menurut para peneliti di seluruh dunia, polusi suara, meskipun diam-diam, dapat menyebabkan banyak efek kesehatan yang tidak terduga.

Polusi Suara

Para peneliti percaya bahwa suara bising jangka panjang atau berlebihan akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti stres, konsentrasi yang buruk, berkurangnya produktivitas di tempat kerja, kesulitan dalam komunikasi, kelelahan, gangguan tidur, atau masalah yang lebih serius seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, kehilangan kesadaran tinnitus dan gangguan pendengaran.

Seorang doktor di Royal College of London, menganalisis data kesehatan 356.000 warga Inggris dan Norwegia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa polusi suara mempengaruhi darah biokimia manusia lebih dari polusi asap knalpot dan dikaitkan dengan serangan jantung. Studi lain dari London School of Medicine menemukan hubungan antara polusi suara dan kasus diabetes tipe 2.

Organisasi Kesehatan Dunia telah menganalisis bahwa setiap tahun, beberapa orang di negara-negara Eropa meninggal karena polusi suara di tempat mereka tinggal. Para peneliti mengatakan kebisingan meningkatkan pelepasan hormon stres kortisol, menyebabkan kerusakan pembuluh darah dari waktu ke waktu.

Paparan kebisingan juga terkait dengan penurunan kognitif dan masalah perilaku pada anak-anak, gangguan tidur dan kerusakan pendengaran. Otoritas lingkungan Eropa mengatakan polusi suara terkait dengan 10.000 kematian dini, 43.000 dirawat di rumah sakit dan 900.000 kasus hipertensi setiap tahun di Eropa.

Secara khusus, para peneliti juga menemukan bahwa suara yang masuk ke telinga saat kita tidur juga terpengaruh. Telinga manusia sangat sensitif dan tidak pernah beristirahat, bahkan ketika tubuh telah tertidur. Karena itu, selama tidur, telinga Anda masih aktif, menerima dan mentransmisikan semua suara ke berbagai bagian otak. Mungkin suara mobil, televisi, musik, Bahkan jika Anda tidak menyadarinya, suara-suara inilah yang secara diam-diam mengganggu tidur dengan konsekuensi yang mengikutinya. kelelahan, ingatan yang terganggu, kreativitas yang buruk, pemikiran dan penilaian.

Jadi, dengan meningkatnya polusi suara di seluruh dunia, kita masing-masing harus bertanggung jawab untuk melindungi ruang hidup serta melindungi kesehatan diri kita sendiri. Mendorong penggunaan transportasi telah mendapatkan popularitas di banyak negara di dunia tidak hanya untuk mengurangi polusi debu tetapi juga untuk mengurangi kebisingan kendaraan.

Selain itu, mirip dengan penghematan energi dan penghematan air, orang masih dapat menghemat suara dengan mematikan perangkat audio saat tidak diperlukan. Setiap kali Anda tidur, Anda harus memilih lingkungan yang tenang, tidak memutar musik atau televisi baik melalui headphone atau speaker eksternal. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan penyumbat telinga saat tidur untuk mengurangi tingkat kebisingan yang mengganggu tidur serta berdampak buruk bagi otak.